preload

Bintang

Published in:

Bintang kecil di langit yang tinggi
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada..

Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri. Dihasilkan dari reaksi fusi dan fisi helium dan hidrogen. Jumlahnya berjuta-juta di luar angkasa. Tidak terhitung. Tahukah Anda? Hampir setiap detik terjadi "kelahiran" dan "kematian" bintang melalui nova?


Jika kita melihat.... dengan paradigma luas... maka kita akan melihat.. betapa kecil diri kita dan betapa besar Dia, Arsitek Yang Serba Maha..




Read More...

Iseng

Published in:

Di setiap pertandingan.. pasti ada menang dan kalah..
Menang bukanlah tujuan...
Kalah bukan berarti gagal...

Jika kita mampu...
Mengukur setiap sudut paradigma...
Memaknai langkah demi langkah...
Itulah prestasi...

Perjalanan kita adalah sebuah prestasi..

School Contest V, lebih dari sekedar sebuah pengalaman..
Pelajaran, kenangan, cerita..
Tangis, tawa, jenuh...

Bukan piala itu tolak ukur kinerja kita..
Tapi INILAH..... cermin usaha kita..

Tetaplah menulis... laskar jurnalis... :)
Setiap lompatan membutuhkan pijakan, dan ini pijakan kita...


Read More...

Rasa Bangga, terharu, dan kaget menyelimuti keluarga besar SMA Pomosda yang meraih penghargaan dalam Perang Mading KSC V sebagai  The Best Overall tingkat SMA tadi malam (20/03/2011). Mereka tak percaya akan menjadi jawara dalam ajang KSC V tersebut, karena sempat ada kabar miring bahwa mading SMA Pomosda telah didiskualifikasi akibat keterlambatannya kru mading ketika menghadiri acara di IKCC Kediri hari Jum’at kemarin (18/03). Namun untung saja dewan Juri mau memaklumi keterlambatan mereka saat penjuarian berlangsung. “Padahal tadi aku sempet putus asa, karena SMA Pomosda gak dipanggil-panggil. Ternyata…. Yeaah !!! Pengorbananku sampai menghabiskan 15 setel baju tau, kena cat semua,” tutur Hadiarzi Atika, 16, salah satu tim kru mading SMA Pomosda.
Proses pembuatan mading 3D bertajuk "Ontelque Terlindas Zaman" ini memakan waktu 2 minggu. Ide sepeda ontel muncul saat Pomosda mengadakan acara sepeda santai dalam rangka memperingati ultah Marasake, susu kedelai produksi Pomosda. Kendati acara sepeda santai hanya berselang 2 hari sebelum penjurian, hal ini tidak menyurutkan semangat para kru mading. Justru mereka semakin giat membuat artikel-artikel yang menarik serta melakukan beberapa wawancara eksklusif. Guntur Andhoqo, salah satu kru mading menuturkan bahwa 2 minggu pembuatan mading ontel cukup membuat mereka lelah. Hampir setiap hari mereka lembur. Pasalnya pengerjaan mading 3D bersamaan dengan mading 2D yang pengerjaannya baru dimulai 5 hari setelah mading 3D mulai dikerjaan. Bahkan mereka juga sempat bermalam di sekolah guna melakukan finishing mading sebelum penjurian. Tidak ada perbedaan antara kru mading 2D dan 3D sebab mereka saling membantu. "Nginep-nginep bareng, capek-capek bareng, selama pembuatan mading kita seneng banget. Kita juga bikin istilah yang biasa dipake lucu-lucuan, kayak genius vs idiot. Genius untuk 2D dan idiot untuk 3D. Tapi kita saling bantu, kok. Kan kita masih satu tim, SMA Pomosda," jelas Guntur.
Sebenarnya, para kru mading optimis untuk memenangkan kompetisi ini melalui mading 2 dimensi. Karena mading ini tampilan dan temanya sangat menarik. Sebagian besar siswa-siswa SMA Pomosda lebih menyukai mading ini daripada mading 3 dimensi. Namun, setelah diamati isi artikel dari mading tersebut kurang padu. Harapan mereka ke depan, mereka bisa mendapat gelar lagi dalam ajang School Contest VI,yang pastinya dapat membawa nama baik SMA Pomosda serta menjalankan perintah atasan dengan baik.

Read More...

Honda Perang Mading 2D
Kategori SMP
Mading Ramah Lingkungan : MTsN Kandat
Special Award Costume : MTs Sunan Ampel
Special Award Content : SMPN 1 Tanjunganom
Special Award Layout : MTsN 1 Kediri
Special Award General Article : MTsN 1 Kediri
Best 2D : SMPN 6 Tulungagung
Flexi Article : SMPN 1 Tanjunganom
The Most Honda : SMPN 1 Nganjuk
The Most Favorite (Flexi) : MTsN 2 Kediri
The Best Content : SMP Pomosda
The Best Performance : SMP Pace
The Best Overall : MTsN Puncu

Kategori SMA
Special Award Costume : SMAN 1 Puncu
Special Award Content : SMKN 2 Kediri
Special Award Layout : SMAN 6 Kediri
Special Award General Article : SMAN 2 Nganjuk
Best 2D : SMAN 1 Boyolangu
Honda Article : SMAN 7 Kediri
Flexi  Article : SMAN 1 Kertosono B
The Most Honda : MAN 1 Kediri
The Most Favorite (Flexi : SMKN 2 Kediri
The Best Content : SMA Kristen Petra Kediri
The Best Performance : SMAN 1 Nganjuk
The Best Overall : SMA Pomosda

Lomba Melukis
SMP
3rd : Ivania W. (SMPN 1 Kediri)
2nd : Aima Zaula Shofi (MTsN Pare)
1st : Wahyu (SMPN 2 Pare)
SMA
3rd : Windi Eka Putri (SMAN 3 Jombang)
2nd : Rika Yuliana ( SMAN 2 Kediri)
1st : Bastian (SMAN 2 Pare)

Photographer Contest
SMP
3rd : Ahmad Gozi (MTsN Kanigoro)
2nd : Dela Rizki A. (SMPN 8 Kediri)
1st : Haryanto Wildan (SMPN 2 Pare)
SMA
3rd : Ripozarian (SMAN 2 Pare)
2nd : Tresna B. T. (SMAN 1 Nganjuk)
1st : Titah A. (SMAN 1 Boyolangu)
News Presenter Contest
SMP
3rd : Maygita Ayuningtiyas (SMPN 1 Kediri)
2nd : Karina Aprilia R. (SMPN 1 Prambon)
1st : Mar’atus Sholikhah (SMPN 1 Prambon)
SMA
3rd : Karina Silvia R. (SMAN 2 Kediri)
2nd : Prabu Rabbani (SMAN 2 Nganjuk)
1st : Lelen (SMAN 7 Kediri)

Putri Lingkungan 2011
Putri Lingkungan 2011    : Rosyida Oktavia (SMAN 1 Kediri)
Runner-up                      : Venita Asri (SMAN 2 Kediri)
Runner-up 2                   : Safiti Nidya (MAN 3 Kediri)
Putri Lingkungan Favorit : Dwi Agustina (SMKN 2 Kediri)

Acoustic Band Contest
Harapan 2 : MTsN Pare
Harapan 1 : SMPN 3 Kediri
Juara 3 : SMAN 1 Kediri
Juara 2 : SMAN 2 Nganjuk
Juara 1 : SMPN 4 Kediri

School Band Contest
Harapan 2 : New Ethnic (SMAN 2 Nganjuk)
Harapan 1 : Planxton Band (SMAN 1 Puncu)
Juara 3 : Drop Out (SMAN 1 Blitar)
Juara 2 : Aspad Band (SMA Pangwiyatadaha)
Juara 1 : Fullday (SMAN 1 Kediri)
The Best Vocalist : Aspad Band
The Best Drummer : Aspad Band
The Best Bassist : Fullday
The Best Guitarist : Drop Out
The Best Keyboardist : Aspad Band

BEST SCHOOL
SMP : MTsN Puncu
SMA : SMAN 1 Kediri

Read More...



Kediri – Malam Final Party pada hari Minggu (20/03) di gedung IKCC Kediri adalah malam pamungkas bagi ajang School Contest V. Malam yang menjadi penentu sekaligus akhir dari rangkaian School Contest V ini sangat amat dinanti para peserta jauh-jauh hari. Pasalnya, di malam inilah mereka akan mengetahui hasil jerih payah mereka selama berminggu-minggu. Pada malam Final Party diumumkan seluruh pemenang School Contest V. Diantaranya adalah Perang Mading, School Band Contest, Acoustic Band Contest, Lomba Melukis, News Presenter Contest, dan pemberian penghargaan untuk pemenang Putri Lingkungan yang telah diumumkan 1 hari sebelumnya.
Final Party dimulai sekitar pukul 18.00 seusai Maghrib, yang pagi harinya terlebih dulu diadakan final School Band Contest dan ajang melukis tingkat TK. Sontak area depan panggung penuh oleh para penonton yang tidak sabar ingin mengetahui hasil akhir School Contest V. Pengunjung gedung IKCC juga membludak, lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya. Acara dipandu oleh 2 MC yang malam sebelumnya memandu final News Presenter Contest . Acara diawali dengan penampilan cheerleaders dari SMKN 2 Kediri, disusul dengan pengumuman Perang Mading 3D dan 2D. Penghargaan kategori mading 2D terdiri dari mading ramah lingkungan, best costume, best content, best layout, general article, Honda article, dan Flex article. Sedangkan kategori mading 3D terdiri dari most Honda, most Favorite, best content, best performance, dan best overall. Masing-masing terbagi menjadi kategori SMP dan SMA. Untuk School Contest diumumkan 5 terbesar dan pemain terbaik untuk masing-masing alat.
MTsN Puncu menabuh genderang bahagia setelah memenangkan The Best School kategori SMP dan mading Best Overall. Evi, salah satu kru mading dari MTsN Puncu mengaku tidak menyangka akan meraih penghargaan sebanyak yang timnya dapatkan. Bahkan ia dan para kawannya tak gengsi mengalirkan air mata saat MC memanggil sekolah mereka. “Gak menyangka, usaha kita gak sia-sia,” ungkap Evi dengan isak tangis. Sedangkan kategori mading Best Overall SMA diraih oleh SMA Pomosda dengan mading bertajuk “Onthelque Terlindas Zaman”. Para kru mading juga tak menyangka akan memenangkan penghargaan tertinggi untuk ajang Perang Mading tersebut. Pasalnya pada saat penjurian mereka hampir saja telat datang ke IKCC dan kabar-kabarnya mading mereka akan didiskualifikasi. Untungnya hal tersebut hanya isu belaka karena kenyataannya piala Best Overall kini berada di tangan mereka. “Wes pokok’e sueneng,” kata Yusuf, salah satu kru mading. SMAN 1 Kediri berhak meraih penghargaan The Best School setelah berhasil menempatkan perwakilan-perwakilan mereka sebagai pemenang di banyak kategori.
Sesuai namanya “Final Party” berarti pesta terakhir. Ya, berakhirnya Final Party berujung pula dengan berakhirnya School Contest V. Berbagai macam perasaan campur aduk saat Final Party berlangsung. Banyak pengalaman dan pelajaran pula yang didapat dari ajang School Contest V ini. Semoga tahun depan ajang School Contest masih diadakan. Remaja, jangan lupa untuk terus berkarya demi meraih masa depan gemilang. Untuk para pemenang School Contest V selengkapnya dapat dibaca pada postingan setelah ini.

Read More...