preload
           Puncak persiapan perang mading terjadi sore ini (16/03) hingga menjelang maghrib. Puluhan mading dari berbagai sekolah mulai berdatangan. Suasana di dalam IKCC pun semakin ramai. Suara keramaian para peserta hampir menyaingi suara sound system yang mengalunkan lagu-lagu lokal maupun barat. Panitia School Contest V tampak semakin giat merapikan panggung. Selain para pelajar dan panitia, para pengisi pameran pendidikan mulai mempersiapkan stan-stan mereka. Ada stan Stain Kediri, Universitas Muhammadiyah Malang, Univ. Widya Mandala, dan juga sponsor School Contest V, ILP dan Primagama.
            Persiapan juga dilakukan oleh para finalis putri lingkungan 2011. Belasan finalis putri lingkungan ini hanya berbusana kasual santai, dengan kaos seragam dan celana jins. Meskipun begitu, mereka masih tetap tampak cantik dan menarik dengan make up tipis yang digunakan. Layaknya model, para finalis tersebut berlenggak-lenggok di atas panggung yang baru setengah jadi. Perbaikan cara jalan serta pose para finalis terus dilakukan hingga para finalis tersebut harus berkali-kali naik panggung dan berjalan di atas panggung. Tari saman dari MA Al-Huda sebagai penghibur acara pembukaan perang mading besok (17/03) juga melakukan persiapan. Sebelum para finalis putri lingkungan melobi panggung, mereka terlebih dahulu menggunakan panggung untuk latihan. Beberapa peserta mading yang sedak sibuk-sibuknya membenahi mading mereka cukup terhibur dengan penampilan tersebut.
Hingga pukul 19.00 persiapan mading masih terus dilakukan oleh para peserta. Kebanyakan mading-mading tersebut adalah mading 3D. Sedangkan persiapan mading 2D sepertinya tidak membutuhkan waktu banyak. Sebab stan-stan mading 2D nampak sepi dari aktivitas dan sudah ditinggal oleh para krunya. Secara keseluruhan persiapan perang mading hampir mencapai 70%. Meskipun terlihat lancar, keluhan juga muncul dari para peserta. Lia, kru mading dari SMAN 1 Kertosono ini mengaku bahwa kendala yang mereka hadapi adalah soal biaya. ”Jadi semua biaya yang kita gunakan untuk perang mading ini dari kita sendiri,” tuturnya. Selain itu, kru mading yang hanya terdiri dari cewek juga menjadi kendala bagi tim Lia. ”Karena tim  ini cewek semua, kami jadi sedikit kesusahan untuk memasang perangkat elektronik. Kalau ngangkat-ngangkatnya sih gak begitu masalah,” jelasnya lagi. Di sisi lain, masih nampak beberapa stan mading yang masih kosong dan belum ada tanda-tanda akan datangnya kru mading.(nfi)

Giat membenahi mading hingga meringkuk di bawah meja
Suasana area barat gedung IKCC
  • 0 komentar:

    • Posting Komentar