preload
Kediri (17/03)- Hari ini acara penilaian mading pertama dimulai. Tentu para peserta mading terlihat begitu antusias mempromosikan mading-madingnya. Dari sekian banyak mading-mading yang ada, kami menjumpai salah satu mading di sebelah pojok yang jarang dikunjungi. Terdengar begitu keras suara lagu pop yang sedang dinyanyikan salah seorang wanita dengan mengenakan baju piama (baju tidur). Hal itu tentu saja menarik kami untuk berbincang sedikit mengenai mading mereka.
Mading dengan judul “Wake Up Girl” ini, ternyata hasil jerih payah kru mading dari SMKn 2 Kediri. Mading yang berbentuk kamar ini terlihat begitu ramai karena kerasnya suara lagu-lagu pop yang diputar. “Tempat kita kan pojok, Mas. Dadi gak kethok makanya kita pake karaokean biar bisa narik pengunjung”, ujar Nurhalimah salah satu layouter mading tersebut. Dengan demikian banyak pengunjung yang berkunjung karenanya. Selain itu, dengan bentuk yang menyerupai kamar, lengkap dengan tempat tidur kecil, karpet, televisi , serta pernak pernik kamar cewek lainya memberi kesan tersendiri bagi orang yang melihatnya.
Pada awalnya, pemunculan ide mading mereka pun juga unik. Hanya kepincut video klip band Goliath “Cinta Monyet”. “Kita ambil judul gak usah neko-neko, Mas. Yang penting asik”. Jelas Raska, ketua kru mading tersebut. Mading dengan anggota 10 orang ini rata-rata memang terdiri dari perempuan, hanya dua diantaranya laki-laki. Oleh karenanya, mereka cukup kesulitan dalam pembuatnya. “Tanganku sempet kepukul palu sendiri gara-gara mau masang papan yang di atas," ujar Nurhalimah lagi. Tetapi dengan semangat kekompakan, akhirnya mading tersebut dapat diselesaikan dalam waktu tiga bulan.
 Dalam pengerjaannya,mading ini juga sempat rusak parah karena dirusak oleh kakak-kakak kelas tiga. “ Mereka kira tu waktu penilaian babak seleksi, lombanya udah selesai. Jadi diancurin rame-rame”. Oleh karenanya mereka harus mengulangnya kembali. “Capek, Mas. Gara-gara harus ngulang lagi dari nol harus pake' jam lembur segala”. Tetapi yang mengherankan adalah mading yang rusak berat tersebut dapat diselesaikan hanya dengan waktu tiga hari saja. “La namanya orang udah kepepet gitu malah jadi tambah semangat, Mas,” ujarnya lagi dengan cengar-cengir. (nina)
  • 0 komentar:

    • Posting Komentar